Sebagai pembuka bicara, marilah sama-sama berselawat keatas junjungan besar kita nabi Muhammad S.A.W.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masihi merupakan tanggal keramat dalam sejarah peradaban manusia. Pada tarikh tersebut, manusia ulung Nabi Muhammad S.A.W telah dilahirkan ke dunia membawa rahmat ke seluruh alam.
Beruntungnya kita dilahirkan sebagai seorang muslim dan diberikan kebebasan untuk mengamalkan ajaran Islam tanpa sebarang sekatan. Jerih perih perjuangan Nabi Muhammad S.A.W dan para sahabat dalam menegakkan syiar Islam hendaklah sentiasa diingati.
Sama-sama kita cuba untuk mencontohi akhlak dan keperibadian Baginda Rasulullah S.A.W dan sedaya upaya mengamalkan ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan. Semoga di padang Mahsyar kelak, baginda mengurniakan syafaat kepada kita semua, insyaAllah.
“I wanted to know the best of the life of one who holds today an undisputed sway over the hearts of millions of mankind… I became more than ever convinced that it was not the sword that won a place for Islam in those days in the scheme of life. It was the rigid simplicity, the utter self-effacement of the Prophet the scrupulous regard for pledges, his intense devotion to his friends and followers, his intrepidity, his fearlessness, his absolute trust in God and in his own mission. These and not the sword carried everything before them and surmounted every obstacle. When I closed the second volume (of the Prophet’s biography), I was sorry there was not more for me to read of that great life.”
^ Mahatma Ghandi (1869-1948) ^
*******
Nabi Muhammad (S.A.W) came out on top of list as the most influential person in the history of humankind. Lebih membanggakan, khalifah islam ketiga, saidina Umar Ibn Al-Khattab berada pada kedudukan ke-52 dalam senarai tersebut.
*******
" Rasullullah dalam mengenangmu
Kami susuri lembaran siraahmu
Pahit Getir perjuanganmu
Membawa cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umat mu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya "
9. Lau Kana Bainana - Seandainya Rasulullah Masih Ada (Lau Kana Bainana Theme Song)
8. Ya Nabi Salam Alaika - Rabbani, Raihan, Hijjaz, Yassin Brothers (2001)
7. Ya Nabi Salam Alaika : International Version - Maher Zain (2009)
6. You Came To Me - Sami Yusuf (2010)
(Malay translation)
"Wahai Tuhanku, kami telah lalai lupa,
Namun setiap orang daripada kami tetap tamakkan,
Keampunan-Mu dan sifat pemurah-Mu,
Dan kebabasan dari api neraka-Mu
Dan syurga bersama Penghulu seluruh manusia,
Kami mohon,,, kami mohon pada-Mu,
Wahai Tuhanku, dari sudut hati paling dalam...
Andainya Kekasih-mu (Muhammad) masih berada bersama-sama kami,
Akan terlunaslah segala hutang dan semakin hampirlah,
Dengan haruman Baginda sebelum hilangnya,
Rasa yang meronta-ronta untuk berada hampir dengan kekasih-Mu"
" Telah terbit bulan purnama
Cahayanya menyinari kami
Kau contoh akhlak terpuji
Wajahmu penyejuk hati
Kau bagaikan matahari
Cahaya menerangi bumi
Engkaulah permata hati
Bertakhta di sanubari "
7. Ya Nabi Salam Alaika : International Version - Maher Zain (2009)
(Bahasa Turki)
" Gönüllerde hasretin var
Yürekler aşkınla çarpar
Sensiz dünya bizlere dar
Selam sana ey kutlu yar "
(English translation)
You are missed for many days
The hearts beat with your love
The earth is narrow without you
Peace be upon you
Oh holy love (or my beloved)"
" You came to me, In that hour of need
When I was so lost, So lonely
You came to me, Took my breath away
Showed me the right way, The way to lead
You filled my heart with love,
Showed me the light above
Now all I want, Is to be with you
You are my one true love,
Taught me to never judge
Now all I want, Is to be with you
Allahuma salay alla sayiddina mustafa
ala habibika nabika mustafa "
5. Ya Rasullulah - Raihan (1999)
Alangkah indahnya hidup ini
4. Sollu'ala Khairil Anam - Abdulrahman Mohammed (2008)
3. Al-Muallim - Sami Yusuf (2003)
2. The Chosen One - Maher Zain (2009)
" Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu "
" My eyes have not seen anyone more handsome
nor has any woman given birth to anyone more handsome than you
you have been created free from all faults
it is as if youeen created as you desire
Send blessings upon the best of creations
Mustofa (Prophet PBUH) is like a fullmoon
send blessing upon him and peace
intercede us on the day of judgement "
" He taught us to be just and kind
And to feed the poor and hungry,
Help the wayfarer and the orphan child
And to not be cruel and miserly,
His speech was soft and gentle,
Like a mother stroking her child,
His mercy and compassion,
Were most radiant when he smiled "
In a time of darkness and greed
It is your light that we need
You came to teach us how to live
Muhammad Ya Rasool Allah
You were so caring and kind
Your soul was full of light
You are the best of mankind
Muhammad Khaira Khalqillah
Sallu ‘ala Rasulillah, Habib Al Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One
From luxury you turned away
And all night you would pray
Truthful in every word you say
Muhammad Ya Rasul Allah
Your face was brighter than the sun
Your beauty equaled by none
You are Allah’s Chosen One
Muhammad Khaira Khalqillah
Sallu ‘ala Rasulillah, Habib Al Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One
1. Binnabil Huda - UNIC (2010)
" Binnabil huda Ya Rasulussalam
Wayamursala rahmatan lil anam
‘Alaikassolatu wa’alaikassalam
Wasohbika wattabi’inal kirom
(Dengan Nabi yang membawa hidayah
Wahai utusan rahmat sekalian alam
Selawat salam pujian untukmu
Para sahabat juga tabi’in yang mulia )
Binnabil huda nahnu jundul huda
Sanabqi ‘alal ‘ahdi tulul mada
Bazzhalnaddima wartadhoinar-roda
Li nashril huda Ya Rasulussalam
(Dengan Nabi yang membawa hidayah
Kami sambung perjuangan sucimu
Berkorban jiwa raga untuk agama
Janji taat setia selamanya)
Ya Mustofa Rasullallah
Ya Sanadi Ya Sayyidi
(Wahai yang Terpilih, Utusan Allah
Kau sandaranku, Pemimpinku) "
*******
Banyak cara untuk kita mengingati junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. Salah satunya adalah melalui nasyid. Tetapi, tiada satu pun melebihi selawat keatas baginda, kerana sesungguhnya Allah S.W.T dan para malaikat berselawat keatas baginda.
Saya akhiri entri ini dengan sebuah puisi nukilan Ustaz Dr. Zaharuddin Abd Rahman. Salam Maal Hijrah & Assalamualaikum.
Wahai Rasulullah,
Tika ini, jika engkau hadir bertamu,
Mungkin mengalir deras airmatamu,
Dek kesayuan mengenang umatmu,
Terlalu jauh dari Allah dan risalahmu,
Wahai Rasulullah,
Nafsu kini menjadi tuhan,
Harta dan pangkat menjadi sembahan,
Melalaikan segala arahan & janji ketuhanan,
Ibadah dirasa berat tidak tertahan,
Al Quran bukan lagi panduan kehidupan.
Wahai Rasulullah,
Kedamaian rumahtangga semakin hancur,
Sikap curang semakin subur,
Peranan ibubapa kian gugur,
Ketaatan anak-anak turut melebur,
‘Barah' di dalam keluarga menjadi parah,
Akibat solat yang tiada berarah,
Amat jauhlah keikhlasan ibadah
Wahai Rasulullah,
Kami tidak mahu lupai jasa & kesukaranmu,
Namun ramai mendustakan ajaranmu,
Harta kini lebih dicintai dari cintamu,
Cinta Allah & Rasul menjadi lafaz kaku,
Seperti khayalan yang nyata palsu,
Wahai Rasulullah,
Dosa kami ibarat lautan tidak berpenghujung,
Namun dirasa umpama lalat di hujung hidung,
Hinggapnya hanya sebentar,
Bila ditepis ia tidak lagi berkunjung...
Taubat kami kurang kekesalan,
Tiada penghayatan, tiada keinsafan
Hati kian berkarat, dipenuhi dosa tanpa Nur Tuhan,
Anehnya, kami masih merasa layak ke syurga idaman,
Wahai Rasulullah,
Aurat wanita tercemar kian,
Berbangga ditayang & dihias berlebihan,
Ditagih penghargaan dan kalam pujian,
Tidak dipeduli murka Tuhan,
Bapa & suami dayus suatu kebiasaan,
Cuaikan amanah ketua keluarga lantikan tuhan,
Wahai Rasulullah,
Bersamamu, kami merindui kehidupan,
Namun adakah diri ini punyai kelayakan,
Dibanding sahabat, tabien & solihin yang beriman,
Dimanakah tempat kami di sisi insan kesayangan Tuhan,
Dipohon syafaatmu duhai kekasih pilihan,
Wahai Rasulullah,
Belas Allah kami harapkan,
Moga , tatkala menjelang kematian,
Jiwa yang sejahtera dapat kami hamparkan.
No comments:
Post a Comment